Ticker

6/recent/ticker-posts

Routing RIP Version2



Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Semoga kita berada dalam keadaan sehat walafiat, sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan semesta alam, karena dengan rahmatnya admin bisa berbagi sedikit ilmu di awal bulan, yatiu tanggal 05 Februari 2023. Shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Semoga bermanfaat bagi tutor kampung IT dan yang ingin terus mengembangkan pengetahuannya, khusunya dibidang dunia networking.

Kali ini Tutor Kampung ITnsa Banten akan berbagi pengetahuan tentang routing RIPv2. Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation/ RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997). Cara kerja RIP : 1. Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway. 2. Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing . 3. Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table . 4. Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan. 5. Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu 6. Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung.

Untuk lebih jelasnya lihat topologi berikut:


1. R1 Router(config)#ho R1 R1(config)#router rip R1(config-router)#ver 2 R1(config-router)#network 10.1.1.0 R1(config-router)#network 192.168.10.0 R1(config-router)#ex   R1(config)#

2. R2 Rrouter(config)#ho R2 R2(config-router)#ver 2 R2(config-router)#network 10.1.1.0 R2(config-router)#network 192.168.20.0 R2(config-router)#ex   R2(config)#

3. Pengujian routing RIP cek dulu di R1 atau R2 apakah routing RIP sudah berjalan R1(config)#do sh ip ro              [menampilkan seluruh konfigurasi routing] R1(config)#do sh ip ro r            [menampilkan langsuh routing rip]

Kemudan bisa langsung uji konenksi / ping dari PC-1 ke PC-2 atau sebaliknya, apakah TTL. Pengujian juga dapat dilakukan dengan simpel PDU dari PC-1 ke PC-2, pastikan sukses.

Nah, bagaimana sobat itnsa, semoga apa yang saya share bisa bermanfaat dan salah satu bahan referensi untuk menyelesaikan soal-soal ITNSA.

Terus dukung channel Tutor Kampung IT dengan cara subscribe, like, share dan koment ya. Bagi Anda yang minat untuk belajar ITNSA lebih mendalam, bisa Chat Via WA. Terimakasih.

Reaksi:

Posting Komentar

0 Komentar