Ticker

6/recent/ticker-posts

Routing BGP

 


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Semoga kita berada dalam keadaan sehat walafiat, sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan semesta alam, karena dengan rahmatnya admin bisa berbagi sedikit ilmu di awal bulan, yatiu tanggal 05 Februari 2023. Shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Semoga bermanfaat bagi tutor kampung IT dan yang ingin terus mengembangkan pengetahuannya, khusunya dibidang dunia networking.

Kali ini Tutor Kampung ITnsa Banten akan berbagi pengetahuan tentang routing EIGRP. Border Gateway Protocol (BGP) merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan. BGP termasuk dalam kategori routing protokol jenis Exterior Gateway Protokol (EGP). Cara kerja EIGRP : Saat sebuah router BGP baru dibangun, peer-peer BGP dengan sendirinya melakukan pertukaran tabel routing yang mereka miliki, setelah itu peer-peer mengirim notifikasi atau pemberitauan berkaitan dengan perubahan yang terjadi pada tabel routing. Update message memberi informasi peer BGP hanya untuk satu path. Bila perubahan yang timbul mempengaruhi banyak path, maka multiupdate, message perlu dikirim. Setelah BGP menghimpun update-update routingnya dari beragam AS, protokol akan membuat keputusan untuk mengambil path spesifik untuk masing-masing rute tujuan. Biasanya hanya satu path yang dibutuhkan untuk mencapai satu tujuan. BGP menggunakan atribut path (path attribute) yang dilepas kepadanya melalui update message agar bisa menentukan satu path terbaik bagi setiap tujuan.

Untuk lebih jelasnya lihat topologi berikut:



1. R1 Router(config)#ho R1 R1(config)#router bgp 100 R1(config-router)#neighbor 10.1.1.2 remote-as 101 R1(config-router)#network 192.168.10.0 mask 255.255.255.0 R1(config-router)#ex   R1(config)#

2. R2 Router(config)#ho R2 R2(config)#router bgp 101 R2(config-router)#neighbor 10.1.1.1 remote-as 100 R2(config-router)#network 192.168.20.0 R2(config-router)#ex   R2(config)#

3. Pengujian routing BGP cek dulu di R1 atau R2 apakah routing BGP sudah berjalan R1(config)#do sh ip ro              [menampilkan seluruh konfigurasi routing] 4. Keterangan Untuk network bisa menggunakan mask untuk menentukan network yang diinginkan Contoh kasuh, network 10.1.1.0 tanpa mask akan diidentifikasi oleh router sebagai kelas A, ketika kita lihat konfignya maka dikenali network 10.0.0.0 lain halnya dengan diberikan mask seperti 10.1.1.0 mask 255.255.255.0 maka akan dikenali network tersebut kelas C. Untuk kasus netwok 192.168.10.0 tanpa mask, maka network tersebut tetap dikenali sebgai network kelas C oleh Router.

Kemudan bisa langsung uji konenksi / ping dari PC-1 ke PC-2 atau sebaliknya, apakah TTL. Pengujian juga dapat dilakukan dengan simpel PDU dari PC-1 ke PC-2, pastikan sukses.

Nah, bagaimana sobat itnsa, semoga apa yang saya share bisa bermanfaat dan salah satu bahan referensi untuk menyelesaikan soal-soal ITNSA.

Terus dukung channel Tutor Kampung IT dengan cara subscribe, like, share dan koment ya. Bagi Anda yang minat untuk belajar ITNSA lebih mendalam, bisa Chat Via WA. Terimakasih.

Reaksi:

Posting Komentar

0 Komentar