Ticker

6/recent/ticker-posts

Routing OSPF


 Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Semoga kita berada dalam keadaan sehat walafiat, sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan semesta alam, karena dengan rahmatnya admin bisa berbagi sedikit ilmu di awal bulan, yatiu tanggal 05 Februari 20223. Shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Semoga bermanfaat bagi tutor kampung IT dan yang ingin terus mengembangkan pengetahuannya, khusunya dibidang dunia networking. Kali ini Tutor Kampung ITnsa Banten akan berbagi pengetahuan tetang rotuing OSPF. Open Shortest Path First (OSPF) adalah salah satu Interior Gateway Protocol (IGP), yang membantu menemukan jalur perutean terbaik antara router sumber dan tujuan menggunakan algoritma shortest path first (SPF) miliknya sendiri. Ini adalah protokol perutean Link-state yang digunakan untuk mendistribusikan informasi perutean tentang paket data dalam Sistem Otonom yang besar. Protokol perutean OSPF sebagian besar telah menggantikan Protokol Informasi Perutean (RIP) yang lebih lama di jaringan perusahaan. Menggunakan OSPF, sebuah router yang mempelajari perubahan ke tabel routing (ketika dikonfigurasi ulang oleh staf jaringan, misalnya) atau mendeteksi perubahan dalam jaringan segera multicast informasi ke semua host OSPF lain di jaringan sehingga mereka semua akan memiliki informasi tabel routing yang sama. Tidak seperti RIP, yang mengharuskan router untuk mengirim seluruh tabel perutean ke tetangga setiap 30 detik, OSPF hanya mengirim bagian yang telah berubah dan hanya jika telah terjadi perubahan. Ketika rute berubah — terkadang karena kegagalan peralatan — waktu yang dibutuhkan router OSPF untuk menemukan jalur baru antara titik akhir tanpa loop (yang disebut “terbuka”) dan yang meminimalkan panjang jalur disebut waktu konvergensi. Cara Kerja OSPF: Ketika dikonfigurasi, OSPF akan mendengarkan tetangga dan mengumpulkan semua data status tautan yang tersedia untuk membangun peta topologi dari semua jalur yang tersedia di jaringannya dan kemudian menyimpan informasi dalam basis data topologinya, yang juga dikenal sebagai Basis Data Link-State ( LSDB ). Menggunakan informasi dari database topologinya. Dari informasi yang dikumpulkan, ia akan menghitung jalur terpendek terbaik ke setiap subnet/jaringan yang dapat dijangkau menggunakan algoritma yang disebut Jalur Terpendek Pertama ( SFP ) yang dikembangkan oleh ilmuwan komputer Edsger W. Dijkstra pada tahun 1956. OSPF kemudian akan membangun tiga tabel untuk menyimpan Informasi berikut: Tabel Tetangga: Berisi semua tetangga OSPF yang ditemukan dengan siapa informasi perutean akan dipertukarkan Tabel Topologi: Berisi seluruh peta jalan jaringan dengan semua router OSPF yang tersedia dan jalur terbaik dan alternatif yang dihitung. Tabel Perutean: Berisi jalur kerja terbaik saat ini yang akan digunakan untuk meneruskan lalu lintas data antar tetangga. Untuk lebih jelasnya lihat topologi berikut:

1. R1 Router(config)#ho R1 R1(config)#router ospf 50 R1(config-router)#net 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0 R1(config-router)#net 10.1.1.0 0.0.0.3 area 0 R1(config-router)#ex R1(config)# 2. R2 Router(config)#ho R2 R2(config)#router ospf 50 R2(config-router)#net 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0 R2(config-router)#net 10.1.1.0 0.0.0.3 area 0 R2(config-router)#ex R2(config)# 3. Pengujian routing BGP cek dulu di R1 atau R2 apakah routing OSPF sudah berjalan R1(config)#do sh ip ro [menampilkan seluruh konfigurasi routing] R1(config)#do sh ip ro o [menampilkan konfigurasi routing ospf] 4. Keterangan Untuk routing ospf network nya wajib menggunakan wildcard mask untuk mengenali network yang digunakan. Contoh kasuh, network 10.1.1.0 0.0.0.3 akan diidentifikasi oleh router sebagai kelas C perifk 30. Nah, bagaimana sobat itnsa, semoga apa yang saya share bisa bermanfaat dan salah satu bahan referensi untuk menyelesaikan soal-soal ITNSA.

Terus dukung channel Tutor Kampung IT dengan cara subscribe, like, share dan koment ya. Bagi Anda yang minat untuk belajar ITNSA lebih mendalam, bisa Chat Via WA. Terimakasih.

Reaksi:

Posting Komentar

0 Komentar