Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Semoga kita berada dalam keadaan sehat walafiat, sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan semesta alam, karena dengan rahmatnya admin bisa berbagi sedikit ilmu di awal bulan, yaitu tanggal 01 Maret 2023. Shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Semoga bermanfaat bagi tutor kampung IT dan yang ingin terus mengembangkan pengetahuannya, khusunya dibidang dunia networking.
Kali ini Tutor Kampung ITnsa Banten akan berbagi pengetahuan dengan ISCSI. iSCSI adalah kependekan dari internet Small Computer System Interface yang merupakan media penyimpanan menggunakan protokol komunikasi berbasiskan alamat IP sebagai penghubung antara storage dengan server, dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan hard disk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet. iSCSI biasanya digunakan pada SAN (Storage Area Network), tetapi untuk NAS (Network Attach Storage) terkini sudah mengimplementasikan iSCSI. Konsep iSCSI berbeda dengan NFS dan samba dimana NFS dan samba mengijinkan suatu direktori pada sebuah komputer dimounting atau digunakan oleh komputer lain. iSCSI bertujuan untuk menempelkan storage (blok drive) pada atau ke server lain dimana drive yang ditempel tersebut seolah-olah merupakan internal drive suatu komputer yang dapat diformat dan dimounting.
Kenapa iSCSI
- Perangkat lunak iSCSI target seperti IET (iSCSI Enterprise Target) atau TGT yang di-install pada server (target). iSCSI target adalah perangkat lunak yang berfungsi agar blok drive pada suatu server dapat ditempel pada komputer lain (komputer lain harus menggunaan iscsi initiator). Untuk IET saat ini sudah tidak dikembangkan lagi
- Perangkat lunak iSCSI initiator yang di-install pada komputer yang akan menggunakan drive pada iSCSI storage. Fungsi perangkat lunak ini adalah untuk menghubungkan komputer pada iSCSI drive pada server target.
- Sebuah server yang memiliki Host Bus Adapter (sering disebut HBA), HBA dapat berupa Gigabit atau 10 Gigabit NIC.Untuk lebih jelasnya lihat topologi berikut:
Kita asumsikan srv1 sebagai target dan lnxCLT sebagai initiator.
Konfigurasi di srv1 [ip : 172.16.1.201/20] Sebelumnya, matikan terlebih dahulu mesin virtualnya dan tambahkan 5 virtual hardsik dengan kapasitas masing masing 2GB setiap hardsiknya. 1. install lvm2 dan tgt #apt install lvm2 tgt -y 2. konfigurasi LVM (menggabungkan 5 HDD tadi menjadi 1 vlolume logic dengan LVM) Sebelumnya cek terlebih dahulu apakah ke 5 HDD tersebut sudah terbaca apa belum: Cek HDD yang sudah ditambahkan #lsblk atau #lsblk -l [pastikan ada sdb, sdc, sdd, sde dan sdf] Membuat partisi logic - Mempersiapkan partisi #pvcreate /dev/sd{b,c,d,e,f} #pvs [mengecek hasil] - Membuat LVM group #vgcreate iscsi /dev/sd{b,c,d,e,f} #pvs atau #vgs atau #vgdisplay [mengecek hasil - iscsi nama LVM group] - Membuat Logical Volume Group #lvcreate -l 100%FREE -n srv1 iscsi #lvs [mengecek hasilnya] * -l 100%FREE = membuat logical volume group dengan semua kapasitas yang tersedia * -n srv1 = nama logical volum group * iscsi = nama LVM group yang dibuat sebelumnya
3. Konfigurasi Target iSCSI dengan tgt #nano /etc/tgt/conf.d/srv1.conf [nama file dibuat baru harus berekstensi *.conf] --------------------------- ISI FILE --------------------------- <target iqn.2023-03.org.indonesia:srv1> backing-store /dev/iscsi/srv1 </target> #service tgt restart #tgt-admin -s [mengecek hasilnya]
4. Konfigurasi Initiator iSCSI di linux debian 10.8.0 #apt -y install open-iscsi #nano /etc/iscsi/iscsid.conf node.startup = automatic #service open-iscsi restart
Pengujian ke Target iscsi pada srv1 [172.16.1.201] #iscsiadm -m discovery -t st -p 172.16.1.201 --discover [pastikan ada respon dari iscsi target] Login ke iscsi target #iscsiadm -m node -T iqn.2023-03.org.indenesia:srv1 -p 172.16.1.201 --login [pastikan sukses] #lsblk -l [pastikan ada hdd baru dengan nama sdb] Kemudian format drive baru tersebut #mkfs.ext4 /dev/sdb Buat direktori untuk memounting drive iscsi #mkdir /backup #mkdir /backup/srv1 Mounting secara permanen dengan fsab #nano /etc/fstab /dev/sdb /backup/srv1 defaults,auto,_netdev 0 0 #reboot Cek hasilnya #lsblk -l atau #df -H
5. Konfigurasi Initiator iSCSI di Windows 10 / Server Run -> iscsicpl -> enter
Nah, bagaimana sobat itnsa, semoga apa yang saya share bisa bermanfaat dan salah satu bahan referensi untuk menyelesaikan soal-soal ITNSA.
Terus dukung channel Tutor Kampung IT dengan cara subscribe, like, share dan koment ya. Bagi Anda yang minat untuk belajar ITNSA lebih mendalam, bisa Chat Via WA. Terimakasih.
0 Komentar