DNS Master-Slave

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Semoga kita berada dalam keadaan sehat walafiat, sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan semesta alam, karena dengan rahmatnya admin bisa berbagi sedikit ilmu di pertengahan bulan Juni 2022. Shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Semoga bermanfaat bagi tutor kampung IT dan yang ingin terus mengembangkan pengetahuannya, khusunya dibidang dunia networking.

Kali ini kita akan membahas tentang konfigurasi DNS Server tingkat advanced yaitu DNS master-slave, simpelnya disini kita membuat server dns backup. Berarti kita membutuhkan 2 unit server untuk master (primary) dan slave (alternatif atau backup). Jika server DNS master mati, layanan DNS server masih bisa berjalan karena ada server DNS backup (slave). Untuk lebih jelasnya kita lihat topologi berikut.

1. Buat 3 mesin virtual seperti topologi diatas, dan seting basic configuration, dan pastikan ketiga server tersebut saling terhubung. Tambahkan 2 dns-nameservers pada /etc/network/insterfaces pada semua server dns-nameservers 10.1.1.20 dns-nameservers 10.1.1.30

2. Untuk lks-lb install resolvconf, dnsutils dan apache2.

3. Untuk lks-srv1 dan lks-srv2 install bind9, resolvconf dan dnsutils

4. Konfigurasi DNS Master / Primary pada lks-srv1

1) Konfigurasi zone = named.conf.local

2) Konfigurasi zone forward = db.banten

3) Konfigurasi zone reverse = db.10

4) Restart layanan bind9 #service bind9 restart

5. Konfigurasi DNS Slave / Alternatif pada lks-srv2 1) Konfigursi zone = named.conf.local

2) Untuk konfigursi zone forwad (db.banten) dan zone reverse (db.10) pada server dns slave tidak dikonfigurasi, diwakili oleh dns master. 3) Restart layanan bind9

#service bind9 restart

4) Cek dan pasrikan db.banten dan db.10 sudah ada pada lks-srv2

#ls /var/cahce/bind

5) Jika pengujian tidak berhasil meresolv, tambahkan konfigurasi file

  db.banten:

zone "banten2022.org"{

type slave;

file "db.banten";

masters { 10.1.1.20; };

};

  db.10:

zone "1.1.10.in-addr.arpa"{

type slave;

file "db.10";

masters { 10.1.1.20; };

};

6. Pengujian, bisa dilakukan di server mana saja, saya menguji di lks-lb

1) Pengujian ketika lks-srv1 [dns master] dalam keadaan PC ON [lihat ip server]

2) Pengujian ketika lks-srv1 [dns master] dalam keadaan PC OFF [lihat ip server]

3) Pengujian ketika lks-srv1 [dns master] dalam keadaan PC ON atau PC OF melalui web server Pilih salah satu atau bisa ketigaanya [harus install dulu] #w3m www.banten2022.org #curl www.banten2022.org #lynx www.banten2022.org

4) Pengujian zone dan db.foward (db.banten) serta db.reverse (db.10) #named-checkconf #named-checkconf db.banten #named-checkconf db.10

Nah, bagaimana sobat itnsa, semoga apa yang saya share bisa bermanfaat dan salah satu bahan referensi untuk menyelesaikan soal-soal ITNSA. Terus dukung channel Tutor Kampung IT dengan cara subscribe, like, share dan koment ya. Bagi Anda yang minat untuk belajar ITNSA lebih mendalam, bisa Chat Via WA. Terimakasih.