Ticker

6/recent/ticker-posts

KONFIGURASI DNS SERVER DEBIAN

1. Instalasi
Sebelum ke tahap instalasi ada baiknya kita setting IP addressnya terlebih dahulu sesuai dengan yang ada pada tutorial ini yaitu 192.168.1.1/24. OK disini kita tidak menjelaskna setting IP addressnya, kita cek saja ip addressnya apakah sudah sesuai dengan apa yang sudah dijelaksan diatas atau tidak dengan perintah #ifconfig:
 #ifconfig 
Lihat gambar 
atau dengan perintah #ip a:
 #ip a 
Lihat gambar 
Jika sudah setting ip address seperti diatas, kita tinggal menginstall bind9 dan dnsutils nya dengan perintah #apt-get install bind9 dnsutils -y
 #apt-get install bind9 dnsutils -y 
tunggu prosesnya, jika muncul kendala seperti dibawah ini:
Lihat gambar 
Itu karena CD/DVD nya tidak terkoneksi, penangananya adalah kita koneksikan terlebih dahulu CD/DVD drive nya dengan cara klik kanan pada icon CD/DVD kemudian kita pilih Debian 8.5 kemudian tekan Enter dan tunggu sampai proses instalasi bind9 sampai selesai. Untuk lebih jelasnya kita lihat gambar berikut:
Lihat gambar 
Kalau prosesn instalasi selesai, kita tinggal mengecek hasil instalasi bind9 dengan perintah #lsof -n -i -P jika ada named bla bla bla :53 (port DNS server) maka proses instalasi bind9 telah berjalan dengan baik. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:
 #lsof -n -i -P 
Lihat gambar 

2. Konfigurasi
Kalau proses instalasi sudah selesai dan berjalan dengan baik, langkah selanjutnya adalah kita tinggal mengkonfigurasi dns servernya dimulai dari pembuatan zone, konfigurasi file pendukung untuk db.forward dan db.reverse. OK langsung saja kita mulai tutorialnya.

Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan DNS server bagi pemula adalah kita pecah menjadi beberapa tahapan. Adapun tahapan-tahapanya adalah sebagai berikut:
a. Pembuatan zone forward dan reverse
b. Pengkopian file pendukung zone forward (db.forward) dan zone reverse (db.reverse)
c. Konfigurasi db.foward dan db.reverse
d. Menambahkan nameserver pada file resolv.conf

OK kita menuju kepada bagian pertama yaiut pembuatan zone

a. Membuat zone forward dan reverse 
Disini kita membuat zone"sekolah.sch.id" dan reverse ip dari 192.168.1.1 dengan mengedit file named.conf.local
 #nano /etc/bind/named.conf.local 
Lihat gambar 

kalau sudah selesai kita simpan dan keluar dengan cara CTRL+X --> Y --> Enter. Setelah sudah keluar dari teks editor nano, langkah selanjutnya adalah merestart layanan bind9.
Lihat gambar 

Jika sesuai dengan gambar di atas, maka pembuatan zone telah berhasil. Jika terdapat pesan failed maka konfigurasi pembuatan zonenya masih salah, buka lagi named.conf.local nya, periksa kembali satu persatu penulisannya, sesuaikan dengan gambar diatas.

Oke, disini diasumsikan bahwa konfigurasi pembutan zone sudah berhasil. Mari menuju ke langkah selanjutnya.

b. Pengkopian file pendukung zone forward (db.forward) dan zone reverse (db.reverse)
untuk pengkopian file forward dan reverse disesuaikain dengan pembuatan zone tadi, untuk yang forward kita kopi db.local menjadi db.sekolah, sedangkan untuk db.reverse kita kopi file db.127 menjadi db.sekolah.rev dengan perintah cp dilanjutkan kita mengecek hasil pengkopian file tersebut dengan perintah ls. Oke caranya kita lihat gambar dibawah ini:
 #cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.sekolah 
 #cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.sekolah.rev 
 #ls /etc/bind 
Lihat gambar 

jika sudah ada db.sekoalh dan db.sekolah.rev seperti gambar diatas, maka proses pengkopian file forward dan reverse sudah berhasil.

c. Konfigurasi db.foward dan db.reverse
Untuk mengkonfigurasi db.forward (db.sekolah) kita buka db.sekolah dengan teks editor nano, kemudian kita ganti semua localhost menjadi sekolahku.sch.id (sesuai dengan apa yang ditulis pada zone) kemudian kita masukan ip severnya dan tambahkan pemetaan www, untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:
 #nano /etc/bind/db.sekolah 
Lihat gambar 

Kalau sudah selesai konfigurasi db.forward / db.sekolah kita simpan dan keluar dengan cara CTRL+X --> Y -- Enter. Selanjutnya kita konfigurasi file pendukung untuk db.reverse / db.sekolah.rev. sama dengan konfigurasi db.forward kita ubah semua localhost menjadi sekolahku.sch.id, oke coba lihat gabar dibawah:
 #nano /etc/bind/db.sekolah.rev 
Lihat gambar 

Kita simpan dan keluar dengan cara CTRL+X-->Y--Enter.

d. Menambahkan nameserver pada file resolv.conf
Selanjutnya adalah menambahkan nameserver lokal servernya (192.168.1.1) dan jika terhubung ke internter boleh juga kita tambahkan dns public (8.8.8.8 / dns google) pada resolv.conf agar dns server bisa terbaca pada servernya.
 #nano /etc/resolv.conf 
Lihat gambar 

Simpan dan keluar CTRL+X -->Y --> Enter. Oke kita tinggal merestart bind9 nya dengan perintah
 #/etc/init.d/bind9 restart 

3. Pengujian
a. Pengujian sisi server / Linux
Untuk pengujian dns pada tutorial ini adalah menggunakan nslookup dan ping, jika sudah muncul seperti gambar dibawah, maka dns server sudah terkonfigurasi dan berjalan dengan benar.
 #nslookup www.sekolahku.sch.id 
 #nslookup 192.168.1.1 
#ping www.sekolahku.sch.id 
Lihat gambar 

b. Pengujian sisi client / Windows
Untuk melakukan pengujian sisi client, pastikan dahulu network adapternya adalah Adapter 1 (Host-only Adapter) kemudian kita beri alamat IP nya192.168.1.2/24 danPrefered dns nya adalah 192.168.1.1 perhatikangambar berikut:
Lihat gambar 

Jika konfigurasi sudah sesuai dengan gambar di atas, maka langkah selanjutnya dengan melakukan pengujian dns server melalui Command Prompt (CMD). Catatan, jika terkoneksi ke internet, putuskan dulu koneksi ke internetnya. Untuk perintahnya sama dengan pengujian pada sisi server.
Lihat gambar 

Jika pengujiannya sudah seperti gambar diatas, maka pengujian dns server pada sisi windows telah berhasil. Selamat mencoba.
Reaksi:

Posting Komentar

0 Komentar