Setting IP Address merupakan dasar atau pondasi dari administrasi server. Kenapa? Karena pada dasarnya server-server yang dibangun itu berdiri diatas ip address. Oleh karena hal tersebut, maka jika kita sebagai administrator jaringan, wajib tahu konsep IP address serta implementasinya pada OS manapun, baik windows, linux, unix, mac, sisco, mikrotik dll.
Pada dasarnya untuk pemberian alamat IP Address terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pemberian alamat IP secara dinamis (obtain) dan manual/static. Untuk pemberian alamat secara dinamis/obtain, IP yang didapatkan nya juga diatur oleh sistem atau admin jaringan yang menentukannya, kita tidak tahu-menahu haya sekedar bisa terkoneksi saja. Contohnya saja jika kita mendapatkan IP ketika lagi berhotspotan dan IP bersifat dinamic/berubah-ubah. Sedangkan pemberian alamat IP secara static/manual IP kita setting sesuai keinginan kita sendiri dan bersifat tetap.
Pada tutorial kali ini, kita membahasa bagaimana cara mensetting IP Address secara dinamik maupun manual atau statik pada Linux Debian 8.5 atau diketan dengan nama Jessie.
Pada
linux, kita tidak harus menginstall aplikasi untuk IP Addressing, karena pada
umumnya konfigurasi Alamat IP terjadi pada ethernet yang sudah terinstall
drivernya pada saat menginstall sistem operasinya. Misalkan kita akan
mengkonfigurasi secara dinamic dan static menggunakan alamat IP 192.168.1.1/24
(255.255.255.0), langsung saja disini diasumsikan kita sudah berasil menginstall OS nya dan telah berhasil login juga. Oke...
a. Konfigurasi secara diamic
Kita konfigurasi file interfaces yang berada pada path /etc/network/interfaces menggunakan teks editor nano, kita haya menambahkan tanda pagar (#) didepan allow-hotplug eth0 atau mengganti allow-hotplug eth0 menjadi auto eth0
#nano /etc/network/interfaces
Lihat gambar
Setelah selesai mengkonfigurasi kita simpan dan keluar dengan cara: CTRL+X-->Y-->Enter. Dilanjutkan dengan merestart layanan networkingnya
#/etc/init.d/networking restart
Lihat gambar
Jika sudah OK seperti gambar diatas, kita tinggal mengecek hasil konfigurasinya menggunakan perintah ifconfig lihat inet addr nya.
#ifconfig
Lihat gambar
Jika pengalamatanya berubah-ubah atau tidak sesuai dengan yang ada di tutorial, tidak masalah itu konfigurasinya sudah benar dan dikarenakan sifat ip nya berubah-ubah (dinamic).
b. Konfigurasi secara manual / static
Sama halnya dalam mensetting ip address scara obtain/dhcp client, untuk mensetting ip address secara manual/static adalah dengan cara mengkonfigurasi file interface yang berada pada path /etc/network/interface dengan teks editor nano. Setelah terbuka kita rubah allow-hotpul eth0 menjadi auto eth0 dan iface eth0 inet dhcp menjadi iface eth0 inet static. kemudian tambahkan address 192.168.1.1 dan dibawahnya netmask 255.255.255.0
#nano /etc/network/interfaces
Lihat gambar
#/etc/init.d/networking restart
Lihat gambar
Jika sudah selesai kita lihat konfigurasinya dengan perintah ifconfig
#ifconfig
Lihat gambar
Atau bisa juga mengecek dengan prefiknya menggunakan ip a
#ip a
Lihat gambar
2. Pengujian
a. Pengujian Pada sisi server (Linux Debian)
Untuk pengujian IP Address dapat dilakukan dengan perintah ping, ini berlaku pada semua perangkat OS dan reouter. Kali ini akan dilakukan pengujian seletah konfigurasi IP addressnya sudah selesai dengan mengetikan perintah ifconfig atau ip a. Setelah muncul IP nya, kita tinggal melakukan pengujiaannya dengan perintah ping [ip_addressnya].
#ping 192.168.1.1
Lihat gambar
b. Pengujian Pada sisi client (Windows)
Sebelum kita melakukan pengujian pada sisi Client (Windows [pada tutorial ini menggunakan wins 7, windows persi apapun juga bisa yang penting disesuaikan aja]), kita harus melakukan pensetingan pada adapternya terlebih dahulu menjadi Host-only Adapter dengan cara klik Mechine --> Setting --> Network kemudian pilih Adapter1, dilanjutkan dengan mengkonfigurasi :
- Ceklis | : Enable Network Adapter |
- Attach to | : Host-only Adapter |
- Name | : virtualBox Host-only Adapter |
- Advaced | : di klik |
- Promiscuous Mod | : Allow All |
- Ceklis | : Cable Connected |
Lihat gambar
Jika sudah mengkonfigurasi Network pada VirtualBox, kita tinggal mengkonfigurasi network virtualboxnya. Pertama kita buka Control Panel dengan cara buka Run.. menggunakan tombol shortcut WINS+R --> ketikan "control" --> OK/Enter maka terbuka jendela Control Panel-nya. Untuk detailnya setelah terbuka jendela Control Panel --> Network and Internet --> Network and Sharing Center --> Change adapter settings (mau menggunakan cara apapun silahkan, yang penting bisa membuka windows Change adapter settings) seperti gambar berikut :
Lihat gambar
Jika jumlah network adapternya berbeda, tidak usah risau atau pun galau, yang penting harus ada VirtualBox Host-only Network seperti gambar diatas, karena kita akan mensetting IP addressnya di network adapter tersebut. Kita setting IP addresnya satu network dengan yang dikonfigurasi di linux debian, misalkan kita akan setting IP Addressnya adalah 192.168.1.2/24.
Anggap kita sudah berada di jendela Change adapter setting, kemudian kita Kilik Kanan pada VirtualBox Host-only Network --> Properties --> pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) --> Properties --> Use the following IP address dan masukan IP addressnya 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0 seperti gambar berikut:
Lihat gambar
Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP address tinggal klik OK-OK aja sampai kembali ke jendela Change adapter settings. Langkah terakhir adalah dengan menguji koneksi ke server linux (192.168.1.1) dengan perintah ping.
Untuk melakukan pengujiannya, kita buka Command Prompt (CMD) terlebih dahulu dengan menekan tombol shortcut WINS+R (Run...) --> ketikan "cmd" --> OK/Enter. Setelah terbuka jendela Command Prompt (CMD) kita ketikan ping [ip_server] --> ping 192.168.1.1, lihat gambar supaya lebih jelasnya!
Lihat gambar
Jika sudah seperti gambar diatas, proses ip address dan tes koneksi dari window ke server sudah berhasil. Untuk menguji koneksi dari server ke client juga sama, tinggal kita ping [ip_clientnya]. Selamat mencoba!
0 Komentar