Ticker

6/recent/ticker-posts

KONFIGURASI SSH SERVER

SSH (Secure Shell) merupakan suatu pengganti aplikasi remote login seperti telnet, rlogin, rsh yang lebih aman karena dilengkapi dengan fitur enskripsi. Secara default ssh berjalan pada port 22.

Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) di-manage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. scp yang merupakan anggota keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang aman, keluarga lainnya adalah sftp yang dapat digunakan sebagai pengganti ftp.

Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya. Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server Anda diobrak-abrik setelahnya.

Oke langsung saja kita mengkonfigurasi ssh server. Pertama-tama demi kelancara kita bersama, Kita setting terlebih dahulu ip addressnya dengan 192.168.1.1/24. Anda bisa melihat konfigurasi IP Addressnya disini

selanjutnya adalah kita install ssh servernya.
 #apt-get install ssh -y 
Lihat gambar 

Koneksikan CD/DVD nya, kemudian tekan enter dan tunggu hingga proses installasinya sampai selesai.

Kita cek apakah ssh server sudah aktif atau belum dengan perintah #service ssh status
 #service ssh status 
Lihat gambar 

Atau kita bisa juga cek port ssh nya dengan perintah #lsof -n -i -P
 #losf -n -i -P 
Lihat gambar 

Lihat sshd bla-bla-bla :22, jika sudah muncul, berarti ssh server sudah siap sedia kala, tinggal lanjut ke konfigurasinya.

Agar dalam mengakses ssh server lebih aman lagi, kita ubah port default ssh 22 menjadi 2017 (tahun sekarang), dengan mengeit file sshd_config dengan perintah sebagai berikut:
 #nano /etc/ssh/sshd_config 
Lihat gambar 

Selanjutnya, agar bisa login dengan aplikasi di client (pada tutorial disini menggunakan putty), Kita rubah PermitRootLogin without-password diganti menjadi PermitRootLogin yes untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
Lihat gambar 

Setelah selesai mengkonfigurasiya, kita simpan dan keluar dengan CTRL+X-->Y-->Enter, dilanjutkan dengan merestart layanan ssh serevernya.
Lihat gambar 

Kita cek portnya sudah berganti ke 2017 apa belum, jika sudah konfigurasi untuk merubah port ssh server berhasil dengan perintah:
  #lsof -n -i -P 
Lihat gambar 

Sekarang pengujian pada sisi client (Windows) dan pastikan antara server dan client sudah terhubung. Disini diasumsikan antara server dan client sudah terhubung.

Buka aplikasi PuTTY, jika belum mempunyai aplikasinya, silahkan download disini. Jika sudah terbuka jendela PuTTY masukan ip serverbya (192.168.1.1) dan port defaultnya diganti dengan 2017 sesuai hasil dari konfigurasinya, kemudian pada pilihan connection type pilih SSH kemudian klik Open. Lihat gambar berikut:
Lihat gambar 

Jika muncul kotak dialog, klik aja Yes, dan jika berhasil maka muncul jendela login. Masukan username root dan passwordnya (rahasiaanda) 
Lihat gambar 

Jika sudah berhasil login, hasilnya seperti berikut dan selamat Anda telah berhasil meremote pc server dari client.
Lihat gambar 
Reaksi:

Posting Komentar

0 Komentar