Assalamu'alakum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Semoga langkah kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mendapatkan lindungan dan ridha dari Allah SWT. Aamiin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberi berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat mensharing ilmu yang didapatkan pada materi Pendidikan Profesi Guru di LPTK Universitas Negeri Padang. Shalawat serta salam kami curahkan kepada nabi kita Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Mudah-mudahan kita akan mendapatkan safaatnya di yaumul baas. Aamiin.
Hakikatnya ilmu itu akan melekat pada diri kita apa bila ilmu itu diikat dengan cara menulisnya, ilmu itu diikat dengan cara membaginya dan ilmu itu diikat dengan cara mengajarkannya. Hal ini serupa berdasarkan hadist nabi kita Muhammad SAW, yang mana sabda beliau "Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" (HR. Bukhari).
Baiklah, kali ini penulis akan mensharing persiapan seorang guru/pendidik dimana jikalau kita ingin membuat proses pembelajaran sesuai tepat sasaran, maka kita harus memiliki rencana pembelajaran, bahan pelajaran, alat pembelajaran, startegi dan metode pembelajarannya. Jika ke lima elemen metode pembelajaran sudah kita buat dan kita kuasai, insya Allah proses pembelajaran kita lebih efektif dan efesien serta hasilnya akan tepat sasaran sesuai dengan apa yang akan kita rencanakan.
Kali ini penulis akan fokus membahas tentang bahan ajar khususnya modul. Dimana bahan ajar itu menurut Koesnandar, bahan ajar berdasarkan subjeknya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu:
- Bahan ajar yang sengaja dirancang untuk belajar. Bentuk bahan ajar ini antara lain buku, handouts, lembar kegiatan siswa (LKS) / lembar kerja peserta didik (LKPD) dan modul. Bahan ajar yang dirancang umumnya digunakan sebagai bahan presentasi, bahan referensi, dan bahan belajar mandiri.
- Bahan ajar yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar, misalnya kliping, koran, film, iklan atau berita.
Menurut S. Nasution (2003: 205) buku merupakan sumber belajar yang paling umum, dan modul merupakan salah satu bentuk buku pembelajaran. Dalam modul substansi yang lebih ditekankan adalah kemandirian siswa (belajar sendiri pada jangka tertentu). “Modul dapat dirumuskan sebagai unit yang lengkap dan berdiri sendiri dan terdiri atas suatu unit rangkaian kegiatan yang disusun membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas.” Sedangkan yang dimaksud dengan pengajaran modul adalah pengajaran yang sebagian atau seluruhnya didasarkan atas modul. Modul adalah suatu paket belajar yang berisi satu unit materi belajar, yang dapat dibaca atau dipelajari seseorang secara mandiri.
Kegiatan Inti - Penyusunan Materi Ajar (Modul Pembelajaran)
1. Tentukan Pokok Bahasan Maateri Ajar yang akan disusun (disesuaikan dengan distribusi KI dan KD pada Kurikulum)
2. Menyusun Kerangka Materi Ajar, dengan struktur dasar :
a. Cover
b. Bagian Isi :
1) Header Dokumen Bahan Ajar - Informasi Mata Pelajaran (disesuaikan dengan Header Dokumen sekolah masing2)
2) Learning Outcome
3) Tujuan Pembelajaran
4) Pokok Bahasan
5) Peta Konsep/ Struktur Materi
6) Uraian Materi -> PendekatanSistematis dan Squence
c. Penutup
1) Resume / Rangkuman / Simpulan
2) Tugas
3) Latihan / Tes Formatif
4) Daftar Pustaka
5) Kunci Jawaban
Untuk lebih jelasnya kita bisa lihat beberapa contoh materi ajar / modul pembelajaran dari hasil tugas rekan-rekan masasiswa Pendidikan Profesi Guru Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang:
1. Ahmad Yani [lihat contoh modul pembelajaran]
2. Dini Adistiani [lihat contoh modul pembelajaran]
3. Contoh matetri ajar
Semoga apa yang penulis sahre disini bisa bermanfaat bagi kita smua khususnya bagi para pendidik di seluruh nusantara. Amiin. Penulis juga meminta review, dan saran untuk membangun blog ini menjadi lebih baik lagi dengan memberikan komentarnya. Terimakasih.
Link yang membantu untuk penulisan artikel ini:
1. https://www.silabus.web.id/pengertian-modul-pembelajaran/ [Diakses pada 23 April 2021]
2. https://muslim.or.id/6409-sampaikan-ilmu-dariku-walau-satu-ayat.html [Diakses pada 23 April 2021]
0 Komentar