Ticker

6/recent/ticker-posts

Routing Statis

 

Tahukah Anda perbedaan routing statis dan dinamis? Sebelum membahasa perbedaanya tahukah Anda yang dimaksud dengan router serta routing? Router merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengirimkan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Proses pengiriman data tersebut dinamakan dengan routing. Coba amati gambar dibwah ini!



1.      Apa yang dilakukan oleh orang-orang tersebut ?

2.      Apa perbedaan pengiriman drop shipper dan kurir / sprinter ?

3.      Jalur apa yang digunakan pengiriman drop shipper ?

4.      Jalur apa yang digunakan pengiriman kurir / sprinter ?

 

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa cara kerja router sama dengan konsep kehidupan sehari-hari, disini penulis mengambil contoh ilustrasi pengiriman paket barang dari pengirim sampai ke penerima oleh jasa pengiriman barang yaitu “Mau kemana dan lewat mana?”. Proses pengiriman paket dari pengirim ke penerima diasumsikan sebagai proses routing. Cabang jasa pengiriman barang diasumsikan sebagai router.

Router disebut sebagai perangkat jaringan yang cerdas karena selain memiliki CPU dan memory juga mampu menentukan jalur mana yang harus paket data lewati untuk menghubungkan beberapa jaringan komputer yang berbeda.

Dengan proses routing ini, paket data bisa keluar serta masuk ke jaringan lainnya dengan bebas namun masih dalam aturan yang sudah ditetapkan. Routing ini dibedakan menjadi dua yaitu routing statis serta dinamis.

Routing adalah proses dimana router menentukan paket tujuan ke jaringan yang dituju. Proses penentuan router berdasarkan alamat IP yang tertera dalam tabel router. Terdapat dua cara yang ada pada proses routing yaitu cara static dan cara dinamic. Pada materi ajar ini hanya difokuskan pada routing secara statis (manual). Setiap tujuan yang ingin dicapai dalam router ditentukan oleh administrator, sehingga tiap router sudah diset static untuk semua tujuan. 

1.        Konsep Routing Statis

Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi. Jika ada perubahan, maka administrator jaringan harus melakukan setting ulang pada jaringan.

Routing static merupakan pengaturan yang paling simple dalam jaringan komputer, untuk menggunakannya administrator tinggal mengisi dalam tabel entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.

 Penggunaan routing statis cocok untuk jaringan internet berskala kecil, untuk jaringan yang skalanya besar tidak disarankan menggunakan routing statis. Nah setiap routing pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya.

 

2.        Proses Kerja Routing Statis

Cara kerja routing static yaitu pertama administrator menentukan setiap jaringan pada setiap router, kemudian admin menentukan setiap paket tujuan yang selajutnya akan disimpan di tabel routing. Selanjutnya setelah tabel routing tersimpan, maka setiap paket data akan diteruskan berdasarkan informasi dari tabel routing.

Dari uraian cara kerja routing statis secara umum, proses kerja routing statis ada 3 langkah kerja, yaitu:

·             Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan

·             Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing

·        Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.

 

3.        Parameter pada routing statis

·           Network source / local network, adalah network sumber

·       Network destination, adalah alamat network yang dituju router dalam melakukan proses routing

·     Network dan netmask (mask/subnet mask) default biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan

·        Next Hop IP Address adalah ip address yang terletak didepan network local yang menuju network destination

·           Exit Interface adalah interface lokal yang menuju network destination

·           Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka

Exit Interface

Next Hop

Local Network

a

Destination Network

a

 

4.        Kelebihan dan Kelemahan Routing Statis

a.      Kelebihan Routing Statis

·             Meringankan kinerja dari prosesor router karena pemrosesan sudah tersebar pada setiap router.

·             Menghemat bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat terjadi pertukaran paket.

·             Memperoleh informasi dari isi tabel routing pada saat terjadi proses tukar menukar paket.

·             Routing statis lebih aman dari pada routing dinamis

·             Routing statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik

·             Administrator bebas menentukan jalur jaringan

 

b.      Kekurangan Routing Statis

·           Network admin harus mengetahui segala informasi tentang router yang tersambung.

·           Hanya bisa untuk jaringan berskala kecil

·           Konfigurasi lebih rumit apalagi kalau banyak router yang terhubung

·           Membutuhkan waktu konfigurasi yang lebih lama

·           Jika ada jalur yang rusak jaringan akan terhenti

·         Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.

Reaksi:

Posting Komentar

0 Komentar