Ticker

6/recent/ticker-posts

Konfigurasi Inter-VLAN

Assalamu'alaikum Warhohmatulloahi Wabarokatuh.
Hallo sobat networker, semoga langkah kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dilindungi dan ridhoi oleh Allah SWT. Amin. Pada artikel sebelumnya bisa baca disini, kita sedikit membahas tentang VLAN dan mengkonfigurasi VLAN sederhana. Jadi pada artikel kali ini, masih ada hubungannya dengan artikel sebelumnya.

InterVLAN adalah proses pembagian segmen pada jaringan lokal yang tujuannya yaitu untuk menghubungkan vlan yang berbeda network maupun ip. Tujuan utama dari Routing antar Virtual LAN (VLAN) adalah meneruskan traffic dari antar VLAN artinya menhubungkan dua buah VLAN yang berbeda atau lebih no ID-nya. Sebagaimana kita tahu jika VLAN membagi sebuah jaringan menjadi beberapa segmen dan broadcast domain, dimana paket data tidak akan diteruskan ke VLAN yang bukan tujuannya. Untuk dapat menghubungkan antar VLAN kita akan butuh perangkat yang memilki kapasitas untuk melakukan routing yaitu Router atau Layer 3 Switch.

Ada beberapa opsi untuk menghubungkan dua buah VLAN atau lebih yang berbeda, antara lain :
  • Router dengan interface yang berbeda untuk setiap VLAN!
  • Router dengan Trunk link (Router on a Stick)!
  • Multi Layer Switch
Untuk lebih jelasnya, mari kita langsung ke bagian konfigurasinya. Buka file VLAN pada artikel sebelumnya, bagi yang belum punya dapat diunduh disini. Kembudiah tambahkan 1 buah router seperti topologi. 
Tambahkan 1 router (saya menggunakan Router 1941), kemudian hubungkan dengan kabel crossover router pada port Gig0/0 ke switch pada port Gig0/1 atau bisa dilihat pada gambar topologinya. Selanjutnya kita buka swicth-nya dulu, kita akan mengkonfigurasi interface Gig0/1 dan Gig0/2 menjadikan mode trunk (mode untuk menghubungkan antar swicth atau swicth dengan router).

Seperti biasa kita masuk ke mode User Global Configuration, dengan perintah beriktu:

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#

Kemudian kita masuk ke interface Gig0/1 dan Gig0/2, kemudian kita port tersebut menjadi mode trunk dengan perintah:
Switch(config)#in ra gig0/1-2 
Switch(config-if-range)#sw mo tr
Switch(config-if-range)#ex

Switch(config)#


Cek hasil konfigurasinya dengan perintah do sh run :
Switch(config)#do sh run
Building configuration...
Current configuration : 1770 bytes
!
version 12.2
no service timestamps log datetime msec
no service timestamps debug datetime msec
no service password-encryption
!
hostname Switch
!
!
!
!
!
spanning-tree mode pvst
spanning-tree extend system-id
!
  interface FastEthernet0/1
  switchport access vlan 10
!
  interface FastEthernet0/2
  switchport access vlan 10
!
  interface FastEthernet0/3
  switchport access vlan 10
!
  interface FastEthernet0/4
  switchport access vlan 10
!
  interface FastEthernet0/5
  switchport access vlan 10
!
  interface FastEthernet0/6
  switchport access vlan 10
!
  interface FastEthernet0/7
  switchport access vlan 10
!
  interface FastEthernet0/8
  switchport access vlan 10
!
  interface FastEthernet0/9
  switchport access vlan 20
!
  interface FastEthernet0/10
  switchport access vlan 20
!
  interface FastEthernet0/11
  switchport access vlan 20
!
  interface FastEthernet0/12
  switchport access vlan 20
!
  interface FastEthernet0/13
  switchport access vlan 20
!
  interface FastEthernet0/14
  switchport access vlan 20
!
  interface FastEthernet0/15
  switchport access vlan 20
!
  interface FastEthernet0/16
  switchport access vlan 20
!
  interface FastEthernet0/17
  switchport access vlan 30
!
  interface FastEthernet0/18
  switchport access vlan 30
!
  interface FastEthernet0/19
  switchport access vlan 30
!
  interface FastEthernet0/20
  switchport access vlan 30
!
  interface FastEthernet0/21
  switchport access vlan 30
!
  interface FastEthernet0/22
  switchport access vlan 30
!
  interface FastEthernet0/23
  switchport access vlan 30
!
  interface FastEthernet0/24
  switchport access vlan 30
!
  interface GigabitEthernet0/1  switchport mode trunk!
  interface GigabitEthernet0/2  switchport mode trunk!
 interface Vlan1
 no ip address
 shutdown
!
!
!
!
line con 0
!
line vty 0 4
login
line vty 5 15
login
!
!
!
end
Switch(config)#


Jika interface GigabitEthernet0/1 dan GigabitEthernet0/2 switchport nya sudah berubah menjadi mode trunk, maka konfigruasi nya berhasil. (note: tekan enter aja setelah mengetik do sh run sampai muncul Switch(config)#)

Selanjutnya adalah kita konfigurasi dari sisi router, kita buka router dengan CLI,  jika muncul dialog pesan seperti berikut:
Would you like to enter the initial
configuration dialog? [yes/no]: 
Ketiakan aja no kemudian enter.

Seperti biasa kita masuk ke User Global Configuration, dengan perintah:
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#

Sedikit kita merenung sejenak, bahwa pada swicth tersebut ada 3 VLAN, artinya ada 3 Network yang berbeda yaitu:
  • 192.168.10.0/24 untuk network guru selanjutnya dibuatkan VL ID 10 = GURU
  • 192.168.20.0/24 untuk network tu selanjutnya dibuatkan VL ID 20 = TU
  • 192.168.30.0/24 untuk network siswa selanjutnya dibuatkan VL ID 30 = SISWA
Ideanya, harus ada tiga kabel yang menuju ke router untuk setiap kabel mewakili 1 vlan. Betul tapi itu akan boros, keluar dari norma jaringan itu sendiri, yaitu hemat biaya, coba bagai mana kalau dibuat 37 vlan? disini kita akan mengaktifkan fitur virtual inteface (sub-interface) dengan metode encapsulation dot1Q, masih bingung, cekidot ke konfigurasinya:

Pertama kita harus mengaktifkan interface Gig0/0 nya terlebih dahulu (interface yang terhubung ke switch) dengan perintah :
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#
Jika berhasil, indikatornya adalah titik pada kabel akan berhubah menjadi hijau (lihat topologinya).

Selanjutnya kita akan membuat 3 sub-interface pada interface Gig0/0 dan memberikan IP Addressnya sesuai dengan network diatas dengan akhir 1 semua, dengan perintah:
1. Untuk VLAN GURU
Router(config)#in gig0/0.10
Router(config-subif)#en do 10
Router(config-subif)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#ex

2. Untuk VLAN TU
Router(config)#in gig0/0.20
Router(config-subif)#en do 20
Router(config-subif)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#ex

3. Untuk VLAN SISWA
Router(config)#in gig0/0.30
Router(config-subif)#en do 30
Router(config-subif)#ip add 192.168.30.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#ex

Cek hasil sub-interface dan ip addresnya, dengan perintah do sh ip in br:
Router(config)#do sh ip in br
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
GigabitEthernet0/0 unassigned YES unset up up
GigabitEthernet0/0.10 192.168.10.1 YES manual up up
GigabitEthernet0/0.20 192.168.20.1 YES manual up up
GigabitEthernet0/0.30 192.168.30.1 YES manual up up
GigabitEthernet0/1 unassigned YES unset administratively down down
Vlan1 unassigned YES unset administratively down down

Router(config)#

Konfigurasi pada router sudah berhasil, kita sipan dulu konfigurasi nya baik pada swicth atau pada router dengan perintah do wr

Selanjutnya adalah kita mengkonfigurasi dengan menambahkan gateway pada sisi client / PC
1. PC-GURU gatewanya = 192.168.10.1

2. PC-TU gatewanya = 192.168.20.1

3. PC-SISWA gatewanya = 192.168.20.1
Tinggal langkah terakhir adalah kita uji konfigurasi dengan ping atau simpel PDU dari PC-GURU ke IP PC-TU dan IP PC-SISWA melaui CMD (Command Promt), hasilnya seperti ini:

Nah kalau sudah TTL bersyukurlah, karena konfigurasi interVLAN sudah berhasil, sekarang semua vlan sudah dapat saling berhubungan. Selmat mencoba dan jangan cepat menyerah apalagi mengeluh.

Bantu kembangkan blog kami dengan comment dan share ya. Anda juga bisa mendapatkan file konfigurasi interVLAN disini. Semoga sukses selalu.


Reaksi:

Posting Komentar

0 Komentar