Ticker

6/recent/ticker-posts

SUBNETTING BAGIAN 2

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam Subnetting, kembali lagi bersama Saya, yah maaf agak sedikit terlambat membuat postingan baru dikarenakan ada kesibukan diluar dugaan. Langsung saja tanpa basa-basi lagi kita cekidot saja.

Kali ini, sama membahasa subnetting lanjutan dari postingan sebelumnya, jadi bagi Anda yang masih bingung tentang subnetting, baca dulu bagian 1 nya disini.

Pada pembahasan kali ini kita akan coba memecahkan studi kasus dari subnetting Kelas C. Contoh kasusnya adalah:

Tentukan subnetting dari 192.168.1.17/26:
a. Jumlah subnet?
b. Jumlah Host per Subnet?
c. Jumlah Host Valid per Subent?
d. Netmask?
e. Blok Subnet?
f. Tabel prefiknya?
g. Apakah IP Tersebut valid atau tidak?

Pembahasan:
Diketahui /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000
Dari pernyataan diatas adalah bentuk biner dari /26 (jumlah angka 1), maka bisa diambil kesimpulan:
x = 2 (jumlah angka 1 pada oktet terakhir)
y = 8 (jumlah angka 0 pada oktet terakhir)

Dengan demikian kita dapat menyelesaikan soalnya sebagai berikut:
a. Jumlah subnet
2x = 22
= 4
Jadi, jumlah subnetnya adalah 4.

b. Jumlah host per subnet
2y= 26
64
Jadi, jumlah host per subnet adalah 64.

c. Jumlah host per subnet yang valid (dapat digunakan)
2y- 2= 26- 2
= 64 - 2
= 62
Jadi, jumlah host per subnet adalah 62.

d. Netmask / Subnetmask
Sebenarnya, untuk netmask sendiri kita bisa lihat pada tabel pembahasan sebelumnya. Ingat, subnetmask untuk /24 = 255.255.255.0, berarti untuk subnetmask /24 s.d /30 bagian oktet 1, 2 dan 3 nya adalah 255.255.255. ...? Kita hanya perlu untuk mencari oktet terakhirnya saja. Ini bisa digunakan menggunakan rumus 256 - 2y (untuk mencari netmask terakhirnya). Mungkin kurang lebih seperti ini : 255.255.255.(256-2y), untuk lebih jelasnya lihat pembahasanya dibawah:
256 - 2y= 256 - 26
= 256 - 64
192
Jadi, netmask untuk /26 adalah 255.255.255.192.

e. Blok Subnet
Blok subnet dapat dicari dari kelipatan jumlah host (lihat point b) dimulai dari 0 dan berahir pada netmask (lihat point d) serta jumlah bloknya harus sama dengan point a. Ingat hasil dari pont no b adalah 64, maka blok subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.

Jadi blok subnet untuk /26 adalah 0, 64, 128, dan 192. (kelipatan 64 (sesuai dengan point b).

f. Tabel IP Valid
Setelah kita mengetahui blok subnet pada point f, maka langkah selanjutnya adalah membuat tabel IP Valid sebagai berikut:
Blok IP NetID IP Host IP Broadcast
Awal Akhir
0 192.168.1.0 192.168.1.1 192.168.1.62 192.168.1.63
64 192.168.1.64 192.168.1.165 192.168.1.126 192.168.1.127
128 192.168.1.128 192.168.1.129 192.168.1.190 192.168.1.191
192 192.168.1.192 192.168.1.193 192.168.1.254 192.168.1.255

g. Apakah IP 192.168.1.17 /26 Valid atau Tidak Valid 
Untuk menyelesaikan point terakhir, kita lihat IP tersebut (192.168.1.17) berada pada NetID atau Broadcast tidak? Jika kita amati dengan teliti, IP tersebut berada pada blok 0 yaitu antara IP host awal 192.168.1.1 dan IP Host akhir 192.168.1.62.

Intinya, suatu IP dikatakan Valid (dapat digunakan) jika tidak berada pada IP NetID atau IP Broadcast atau berada pada / diantara IP host.

Jadi, IP 192.168.1.17 /26 valid (dapat digunakan) karena tidak berada pada NetID atau HostID.
Reaksi:

Posting Komentar

2 Komentar

Anonim mengatakan…
coba kasih tutorial instalasi linux debian bro
Admin mengatakan…
Ok.. siap juragan