Ticker

6/recent/ticker-posts

Fungsi DNS Server dan Jenis Record DNS

 Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Semoga kita berada dalam keadaan sehat walafiat, sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan semesta alam, karena dengan rahmatnya admin bisa berbagi sedikit ilmu di awal bulan, yaitu tanggal 01 April 2023 yang sekaligus bertepatan dengan hari ulang tahun pandeglang yang ke 149. Shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Semoga bermanfaat bagi tutor kampung IT dan yang ingin terus mengembangkan pengetahuannya, khusunya dibidang dunia networking.


Kali ini Tutor Kampung ITnsa Banten akan berbagi pengetahuan lebih mendalam tentang DNS Server.
DNS berfungsi untuk mencari IP address yang sesuai dengan nama domain website yang ingin dituju. Browser kemudian menggunakan IP address tersebut untuk berkomunikasi dengan server untuk mengakses sebuah website.

Semua ini dapat berjalan berkat DNS Server, yaitu mesin yang bertugas untuk menjawab permintaan informasi tentang alamat IP sebuah website atau DNS Query. Jadi, DNS akan digabung di dalam DNS Server dan keduanya bekerja sama untuk menerjemahkan nama domain menjadi nomor IP address yang dipahami oleh browser/server

Macam-macam DNS Record: 1. A = Address Record Record ini berfungsi untuk mengarahkan IP Address ke domain/subdomain tertentu yang dimiliki. Type A record merupakan IPv4, sedangan untuk IPv6 menggunakan record AAAA. 2. PTR = Pointer Record Kebalikan dari fungsi A record, fungsi dari PTR record adalah untuk mengarahkan IP address ke nama domain. Berbeda dengan jenis record lainnya yang dapat diinput oleh user, untuk record ini hanya dapat di input oleh penyedia NS saja. 3. CNAME = Canoncial Name Berfungsi sebagai nama alias dari domain. Record ini dapat dilakukan pointing ke server yang sama seperti pada A record, maupun ke server yang berbeda. 4. NS = Name Server Record Nameserver merupakan server yang memiliki database nama domain dan IP Address yang berfungsi untuk menyimpan nama domain dan juga record DNS Server dari domain tersebut, sehingga pengguna tidak perlu menghafalkan alamat IP Address dari server yang dimiliki. Name Server biasanya memiliki lebih dari satu server untuk redundansi, ketika salah satu Name Server mengalami kendala, masih terdapat Name Server yang lain. 5. MX = Mail Exchanger Record Record ini digunakan untuk kebutuhan mail server. Apabila server yang dipakai memiliki mail service, maka pengguna harus memasukkan MX record ini pada DNS management domain. 6. SOA = Start of Authority Record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang menyediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet. 7. TXT = Text Record Record yang mengizinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS, catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.

Untuk lebih jelasnya kita akan menggkonfigurasi zone banten.org yang databasenya di simpan pada db.banten dan zone reversnya 172.16.1.1/24 yang disimpan pada db.172 1. #nano /etc/bind/db.banten


2. #nano /etc/bind/db.172

Untuk mencobanya simpan, dan ketikan perintah berikut untuk mengecek satu persatu record dns 1. Mengecek A Record #host ns1.banten.org 2. Mengecek PTR Record #host 172.16.1.1 3. Mengecek CNAME #host www.banten.org 4. Mengecek NS Record #host -t ns banten.org 5. Mengecek MX Record #host -t mx banten.org 6. mengecek SOA Record #host -t soa banten.org 7. Mengecek TXT Record #host -t txt banten.org

Nah, bagaimana sobat itnsa, semoga apa yang saya share bisa bermanfaat dan salah satu bahan referensi untuk menyelesaikan soal-soal ITNSA.

Terus dukung channel Tutor Kampung IT dengan cara subscribe, like, share dan koment ya. Bagi Anda yang minat untuk belajar ITNSA lebih mendalam, bisa Chat Via WA. Terimakasih.

Reaksi:

Posting Komentar

0 Komentar